
Indonesia Merdeka di Gorontalo: Nani Wartabone, Patriotisme 23 Januari 1942 & Keindonesiaan; Basri Amin, Rochalisa Dama, M. Rezki Daud, Ridwan R Datau, Interlude 2025. 20x25cm; xiv+276;
Nani Wartabone dan Gorontalo berhasil meletakkan "daulat Indonesia'' di masa transisi kolonial dengan terang sejak Januari 1942. Ancang-ancangnya sudah mulai sejak akhir 1941. Kendati demikian, pijar-pijar kesadaran nasional itu sudah tertanam dan membesar sejak awal 1920-an melalui perjumpaan-perjumpaan lintas bangsa, dalam satu silang sejarah "Jawa - Sulawesi yang sangat dinamis. Di Gorontalo sendiri, kebangkitan generasi terdidik awal itu sangat tampak perannya di awal tahun 1930-an, setelah beberapa di antara mereka berhasil mengecap pendidikan di beberapa kota penting di Pulau Jawa. Pada akhir 1939, aspirasi politik dalam bentuk partai menyebar-keras sampai di Gorontalo. Puncaknya adalah Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Buku ini berusaha melacak sebanyak mungkin rujukan utama dan bukti-bukti tertulis yang memadai, dengan harapan agar semangat dan suasana Zaman Patriotik Gorontalo bisa terungkapkan lebih hidup. Maka kepada sumber-sumber yang kami ragukan akurasi penulisan dan kredibiltas penulisnya, kami tidak menggunakannya sejak awal, semata-mata karena menjaga "hak pengetahuan otentik yang bisa diakses oleh publik luas, komunitas pendidikan dan kalangan akademis.